Senin, 11 Mei 2015

Dokumentasi 2

Salam sejarah pemirsa blog BKMS FS UNEJ.
Kali ini kami akan membagikan beberapa dokumentasi dari bedah buku yang dilakukan oleh Jurusan Ilmu Sejarah dan BKMS FS UNEJ beberapa waktu yang lalu.
Beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 02 April 2015, kita membedah buku yang berjudul "Perbudakan Seksual (Perbandingan Antara Masa Fasisme Jepang dan Neo Fasisme Orde Baru)" karangan Ana Mariana.
Monggo dilihat.

Review Buku: Kebudayaan Indis dan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa (Abad XVIII - Medio Abad XX)

Buku “Kebudayaan Indisdan Gaya Hidup Masyarakat Pendukungnya di Jawa, Abad XVIII - Medio Abad XX” ini merupakan hasil disertasi dari pak Djoko Soekiman, dosen Fakultas Sastra di UGM Yogyakarta sejak tahun 1963. Disertasinya yang mengungkap mengenai kebudayaan Indis merupakan satu-satunya buku yang mengupas mendalam mengenai kebudayaan Indis yang sudah makin punah dikarenakan peninggalan budayanya seperti bangunan mulai di runtuhkan atau di ganti dengan bangunan yang sudah modern atau di anggap lebih Indonesia.

Sabtu, 09 Mei 2015

Dinasti Isyana

·         Asal – Usul
Nama dynasty isyana diambil dari gelar raja pertama kerajaan Medang yang ada di Jawa Timur, yaitu Mpu Sindok yang bergelar Sri Isyana Wikramadharmottunggadewa. Dinasti ini merupakan penganut agama Hindu aliran Siwa.
Mpu Sindok yang menganut agama Hindu diduga merupakan keturunan dari Dinasti Sanjaya yang memerintah kerajaan Medang periode Jawa Tengah. Salah satu pendapat menyebutkan bahwa Mpu Sindok adalah cucu dari Mpu Daksa yang memerintah tahun 910-an. Mpu Daksa meupakan pencipta dari Sanjayawarsa (kalender Sanjaya) untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah keturunan dari Dinasti Sanjaya, Jadi, dapat dikatakan bahwa Mpu Daksa dan Mpu Sindok merupakan keturunan dari Dinasti Sanjaya.
Mpu Sindok memindahkan kerajaan Medang dari Jawa Tengah ke Jawa Timur disebabkan meletusnya Gunung berapi. Mpu Sindok tidak hanya memindahkan istana Medang ke timur, namun ia juga dianggap telah mendirikan dinasti baru bernama Wangsa Isyana.

Kesultanan Banten: Persekutuan Sultan Haji Dan VOC Dalam Upaya Menggulingkan Sultan Ageng Tirtayasa Dan Menguasai Banten Tahun 1680-1687

Pendahuluan
Latar Belakang.
Kesultanan Banten didirikan pada tahun 1527 oleh Maulana Hasanuddin putra dari Sunan Gunung Jati. Seiring dengan kemunduran Demak terutama setelah meninggalnya Trenggana, Banten yang sebelumnya vazal dari Kerajaan Demak, mulai melepaskan diri dan menjadi kerajaan yang mandiri.[1]Setelah menjadi Kesultanan sendiri, Maulana Hasanuddin memerintah Banten mulai tahun 1552-1570. Setelah Maulana Hasanuddin wafat, ia digantikan oleh penerus-penerusnya, yakni Maulana Yusuf (1570-1580), Maulana Muhammad (1580-1596), Pangeran Ratu (1596-1651), dan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1680).
Di bawah Sultan Ageng Tirtayasa yang memerintah dari tahun 1651 samapai tahun 1682 Banten mencapai puncak kemegahan baik di bidang perekonomian, politik, maupun kebudayaan.[2]

Rumusan Masalah.
1.      Apakah penyebab dari terjadinya perang saudara?
2.      Bagaimanakah perlawanan-perlawanan yang terjadi selama perang saudara berlangsung?
3.      Bagaimana dampak dari perang saudara terhadap Banten?

Jumat, 01 Mei 2015

Puisi untuk Ibu Kartini (Hari Kartini)



Dalam memeriahkan suasana hari Kartini, BKMS akan memposting puisi untuk Ibu Kartini yang berjudul Semangatmu Kartini.
Puisi ini ditulis oleh seseorang yang menurut saya cukup bagus, kalo menurut kalian bagaimana.
Nah, silahkan dinikmati.